Pemda DIY memastikan proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Gunungkidul terus berjalan dengan menghindari kawasan gua yang ditemukan di Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari beberapa waktu lalu.
Proyek pembangunan JJLS di ruas tersebut tetap tak berhenti sembari menunggu hasil kajian yang tengah dilakukan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan, proses pembangunan JJLS tidak boleh berhenti menyusul temuan itu, dengan catatan harus menghindari kawasan gua terlebih dahulu. Langkah tersebut dilakukan guna melindungi serta mengetahui potensi gua tersebut sembari menunggu hasil kajian dari tim riset UGM yang berkoordinasi dengan Dinas PUPESDM DIY.
“Pembangunan JJLS sementara ini masih berjalan sesuai rencana, hanya saja sedikit bergeser menghindari area gua. Ya, mudahnya, kalau jalannya lurus, bisa berbelok sedikit, tapi guanya harus diamankan, intinya begitu. Kita tunggu hasil kajian dari tim riset UGM dan Dinas PUPESDM DIY guna mengetahui keadaan di dalam gua dan potensinya,” tutur Beny saat ditemui di Gedung DPRD DIY, Rabu (23/10).
Beny mengaku apabila dari hasil penelitian dan kajian yang dilakukan banyak gua yang ditemukan di area tersebut, tidak menutup kemungkinan pembangunan JJLS akan bergeser. Apabila pembangunan JJLS di ruas tersebut harus digeser tentu diharapkan tidak terlalu jauh supaya tidak menimbulkan masalah lain nantinya.
Sebagai langkah awal, Beny menyampaikan mulut gua ditutup sementara untuk menghindari kerusakan dan memudahkan proses penelitian. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan tidak mendekati area gua selama proses ini berlangsung. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya penelitian ini untuk melindungi dan melestarikan alam.
Selengkapnya di jogjaprov.go.id
___
#SekretarisDaerahDIY
#BenySuharsono
#JJLS
#Gunungkidul
#JogjaIstimewa
#HumasJogja