Yogyakarta, 21 Oktober 2025 — Inovasi alat pemeliharaan jaringan air limbah yang dikembangkan oleh Balai Pengelolaan Air Limbah dan Pengembangan Jasa Konstruksi (Balai PALPJK) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional Tahun 2025. Inovasi yang diberi nama ANAKONDA (Alat Angkut Akar, Kotoran Aman dan Mudah) ini dinobatkan sebagai salah satu dari 15 inovasi terbaik yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah DIY.

Balai PALPJK mengelola jaringan perpipaan limbah sepanjang ±324 km yang terdiri dari pipa induk, lateral, dan gelontor, yang berfungsi menyalurkan limbah rumah tangga menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Selama bertahun-tahun, tantangan utama dalam pengelolaan jaringan ini adalah penyumbatan akibat sampah padat dan akar tanaman, yang berdampak pada gangguan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jarak antar manhole yang cukup jauh juga menyulitkan petugas dalam melakukan pembersihan secara rutin dan aman.

Menjawab tantangan tersebut, pada tahun 2019 Balai PALPJK mulai mengembangkan alat pemotong akar dan sampah yang disesuaikan dengan diameter saluran. Setelah melalui proses evaluasi dan penyempurnaan, alat tersebut resmi dinamai ANAKONDA, dan terbukti efektif dalam mempercepat proses pembersihan serta meningkatkan keselamatan kerja petugas lapangan.

ANAKONDA kini menjadi salah satu inovasi unggulan yang terus dikembangkan untuk mendukung pemeliharaan jaringan air limbah secara berkelanjutan. Keberhasilan ANAKONDA dalam KIPP Nasional 2025 menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknis yang lahir dari kebutuhan lapangan dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor sanitasi dan infrastruktur dasar.