, ,

Mengenal 3 Jenis Jaringan Irigasi: Fondasi Distribusi Air untuk Pertanian

dpupesdm Avatar

Loading

Yogyakarta, November 2025 — Dalam rangka meningkatkan pemahaman publik terhadap sistem pengairan pertanian, Dinas PUPESDM DIY menyampaikan edukasi mengenai tiga jenis jaringan irigasi yang menjadi tulang punggung distribusi air ke lahan pertanian. Ketiga jenis jaringan ini—primer, sekunder, dan tersier—memiliki fungsi yang saling terhubung untuk memastikan air dari sumbernya dapat sampai ke sawah petani secara efisien dan merata.

Berikut penjelasan masing-masing jaringan:

  • 💧 Jaringan Irigasi Primer
    Berfungsi mengambil air langsung dari sumber utama seperti waduk, sungai, atau bendungan, dan mengalirkannya ke wilayah yang luas. Ini merupakan saluran utama dalam sistem irigasi.
  • 💧 Jaringan Irigasi Sekunder
    Menyalurkan air dari jaringan primer ke petak-petak irigasi yang lebih kecil, sebagai penghubung antara sistem utama dan distribusi lokal.
  • 💧 Jaringan Irigasi Tersier
    Merupakan saluran terakhir yang langsung mengairi sawah-sawah milik petani. Efektivitas jaringan tersier sangat menentukan keberhasilan irigasi di tingkat tapak.

Sistem irigasi ini diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi. Dalam regulasi tersebut, dijelaskan bahwa pengelolaan jaringan irigasi harus dilakukan secara terpadu, efisien, dan berkelanjutan, serta melibatkan peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan dan pengawasan.

Dinas PUPESDM DIY berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang berkualitas, sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan, efisiensi air, dan kesejahteraan petani di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tagged in :

dpupesdm Avatar