Yogyakarta (7/3/2024) Upaya peningkatan kesejahteraan dan pengurangan angka kemiskinan selalu diupayakan oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya adalah melalui penanganan rumah tidak layak huni agar masyarakat miskin dapat memiliki hunian yang layak, sehat, dan aman.
Namun, penanganan rumah tidak layak huni yang dilaksanakan selama ini cenderung lebih mengutamakan pada struktur dan konstruksi modern sehingga arsitektur modern selalu menjadi pilihan utama dalam kegiatan penanganan rumah tidak layak huni. Hal ini memunculkan permasalahan baru di mana rumah – rumah dengan gaya arsitektur Tradisional Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai berkurang karena dianggap sebagai rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan dan ketahanan bangunan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan.
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Arsitektur khas Yogyakarta merupakan upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinas PUPESDM DIY) selaku OPD Pengampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin sekaligus melestarikan arsitektur Tradisional Jawa yang menjadi ciri khas budaya Yogyakarta. Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Arsitektur khas Yogyakarta sendiri dimulai pada tahun 2022 dan dilanjutkan pada tahun 2023 serta tahun 2024.
Pada tahun 2024, terdapat 82 Kalurahan di 4 (empat) Kabupaten se DIY yang akan melaksanakan kegiatan BKK Arsitektur khas Yogyakarta dengan total rumah 310 unit serta pelaksanaan BKK pada Kota Yogyakarta yang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPKP Kota Yogyakarta sejumlah 9 (sembilan) unit.
Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan BKK Arsitektur khas Yogyakarta tahun 2024, Dinas PUPESDM DIY melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Pelaksanaan BKK Arsitektur khas Yogyakarta TA 2024” pada Kamis, 7 Maret 2024 bertempat di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas PUPESDM DIY Anna Rina Herbranti, ST, MT yang dibacakan oleh Erny Sonya Pontoh, ST, MT dan menghadirkan Dina Indriana, S.Ant., M.S.P, dari Paniradya Kaistimewan, dan Sunarja, S.IP dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai narasumber. Sedangkan, materi teknis pelaksanaan BKK disampaikan oleh Erny Sonya Pontoh, S.T. M.T, Kepala Seksi Pengembangan Perumahan, Bidang Perumahan, Dinas PUPESDM DIY.
Acara mengundang OPD Pendamping pelaksanaan BKK Arsitektur Khas Yogyakarta dari Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten / Kota, serta Lurah dari Kalurahan penerima BKK.
Sebagaimana disampaikan dalam Sambutan Kepala Dinas PUPESDM DIY, diharapkan dengan adanya acara ini, pelaksanaan BKK Arsitektur khas Yogyakarta 2024 dapat terlaksana dan memberikan hasil yang tepat sasaran, tepat waktu, berfungsi optimal dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat.
