,

Peninjauan dan Peresmian Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Terintegrasi di Kal. Wukirsari dan Kal. Karang Tengah, Kap. Imogiri, Kab. Bantul oleh Gubernur DIY

dpupesdm Avatar

Upaya penanganan kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan upaya bersama lintas sektor dan lintas urusan yang harus dilaksanakan secara berkolaborasi dan terintegrasi untuk mencapai hasil yang optimal, terpadu, dan tuntas kawasan. Pembangunan infrastruktur kawasan perlu didukung oleh pembangunan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat yang bersinergi.

Kondisi Perumahan dan Kawasan Permukiman di DIY sendiri masih belum mencapai kondisi yang diharapkan di mana masih terdapat keterbatasan akses perumahan dan permukiman yang layak, aman, dan terjangkau, serta belum optimalnya peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman dikarenakan program pembangunan yang masih bersifat sektoral dan belum terintegrasi.

Pada tahun 2023, Dinas PUPESDM DIY menginisasi kegiatan penanganan Rumah Tidak Layak Huni Terintegrasi melalui anggaran Dana Keistimewaan. Lokasi yang menjadi pilot project penanganan berada di Padukuhan Karang Asem, Kalurahan Wukirsari, dan Padukuhan Karang Rejek, Kalurahan Karang Tengah, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Pada Senin, 18 Desember 2023, dilaksanakan kegiatan peninjauan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dengan didampingi oleh Bupati Bantul, Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan Yogyakarta.

Hadir pula sebagai tamu undangan, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Acara peninjauan dilaksanakan di Padukuhan Karang Asem, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri di mana Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meninjau rumah yang dibangun serta berdialog dengan warga padukuhan yang mayoritas berprofesi sebagai Pengrajin Kriya Tatah Sungging. Kunjungan juga dilaksanakan di Padukuhan Karang Rejek, Kalurahan Karang Tengah, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Disampaikan oleh Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, S.T., M.T., dalam laporannya bahwa kegiatan Penanganan Terintegrasi yang dilaksanakan di Padukuhan Karang Asem, Kalurahan Wukirsari berupa pembangunan infrastruktur kawasan yang terdiri atas Pembangunan Baru Rumah Layak Huni dengan Arsitektur khas Yogyakarta sejumlah 11 (sebelas) unit rumah dengan , jalan lingkungan sepanjang 660 Meter, talud sepanjang 229 meter, penerangan jalan umum sejumlah 69 unit, dan penanda kawasan berupa Gapura Lar Badhak sejumlah 1 (satu) unit, serta bangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) seluas 36 m2.  

Penanganan di Padukuhan Karang Asem, Kalurahan Wukirsari, juga dilaksanakan secara berkolaborasi dengan PT. PLN (Persero) untuk kemudahan pemasangan jaringan listrik bagi rumah warga yang dibantu.

Sedangkan, Kegiatan penanganan di Padukuhan Karang Rejek, Kalurahan Karang Tengah terdiri atas pembangunan baru rumah layak huni dengan arsitektur khas Yogyakarta sejumlah 6 (enam) unit rumah, jalan lingkungan sepanjang 189 meter, talud sepanjang 114 meter, dan penerangan jalan umum sejumlah 16 (enam belas) unit, serta penanda kawasan berupa Gapura Lar Badhak sejumlah 1 (satu) unit.   

Selepas kegiatan peninjauan lokasi penanganan RTLH Terintegrasi, agenda dilanjutkan dengan acara peresmian yang dilaksanakan di Bukit Watu Gagak, Padukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul di mana kegiatan peresmian ini merupakan kolaborasi antara Dinas PUPESDM DIY dengan Dinas Pariwisata DIY dalam kegiatan pembangunan Rintisan Desa Mandiri Budaya Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul yang juga didanai melalui Dana Keistimewaan.   

Acara peninjauan dan peresmian yang dilaksanakan, baik di Padukuhan Karang Asem, Kalurahan Wukirsari maupun Padukuhan Karang Rejek Kalurahan Karang Tengah, merupakan suatu langkah awal dalam upaya penuntasan kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan bersama – sama, berkolaborasi, bersinergi, antar berbagai pihak demi mencapai satu tujuan yang sama, yaitu penanganan yang terpadu dan tuntas kawasan serta diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi wisata dan peningkatan perekonomian masyarakat.

#dpupesdmdiy

#RTLH

#PSU

#RTLHTerintegrasi

Tagged in :

dpupesdm Avatar